Di Tengah Ancaman Pengangguran, Pramuka Bersiap Jadi Garda Depan Indonesia Emas 2045
“Bagaimana mungkin sebuah organisasi pemuda berusia lebih dari lima dekade dapat menjawab tantangan zaman yang kian kompleks? Di tengah sorotan data Survei Angkatan Kerja Nasional 2024 yang mencatat 3,6 juta Gen Z menganggur, Pramuka menegaskan diri sebagai pelopor pendidikan karakter yang relevan, modern, dan solutif. Dalam Rakernas Gerakan Pramuka 2025 di Cibubur, narasi ini tak hanya menjadi wacana, melainkan panggilan untuk bergerak.”
Dalam sambutannya pada Rakernas Gerakan Pramuka 2025, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso, menegaskan pentingnya peran strategis Pramuka dalam menghadapi tantangan bangsa. “Gerakan Pramuka adalah gerakan pendidikan karakter yang memiliki tujuan besar: membentuk generasi muda yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, dan berjiwa patriotik,” ujarnya di hadapan para peserta Rakernas. Ia juga menyoroti bahwa penguatan soft skills, kolaborasi lintas sektor, dan adaptasi teknologi adalah langkah kunci untuk menghadapi tantangan zaman


Beberapa arahan penting yang disampaikan Kakwarnas mencakup:
- Penguatan Teknologi dan Adaptasi Zaman:
Pramuka harus mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menjawab tantangan digitalisasi. Implementasi sistem seperti e-Surat dan Big Data Anggota Pramuka menjadi prioritas dalam membangun organisasi yang lebih modern dan efektif. - Peningkatan Peran Pendidikan dan Regulasi:
Kakwarnas menekankan percepatan revisi Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 agar relevan dengan kebutuhan zaman. Selain itu, kurikulum kepramukaan di sekolah-sekolah harus diperkuat melalui kerja sama dengan kementerian terkait. - Pembangunan SDM dan Pemberdayaan Generasi Muda:
Diharapkan Pramuka menjadi motor penggerak dalam menghadapi pengangguran pemuda dengan memperkuat soft skills, seperti kepemimpinan, kerja sama, dan komunikasi. - Kolaborasi dengan Stakeholder:
Kemitraan dengan sektor publik dan swasta menjadi solusi strategis untuk mendukung keberlanjutan program Pramuka. Program “Media Sahabat Pramuka” dan kerja sama dengan institusi seperti BNN, BRIN, dan Kementerian Keuangan ditekankan untuk mendukung pengembangan organisasi. - Pelestarian Lingkungan dan Pengabdian Masyarakat:
Dalam menghadapi perubahan iklim, Pramuka diharapkan menjadi agen pelestarian lingkungan. Program “Pramuka Peduli” harus dimasifkan, termasuk kegiatan sosial untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana.
Rakernas juga menjadi momen untuk merefleksikan perjalanan satu tahun pertama masa bakti 2023-2028. “Semua langkah strategis ini adalah fondasi untuk menguatkan posisi Pramuka sebagai salah satu pilar pendidikan karakter bangsa,” tambah Kakwarnas. Ia menggarisbawahi bahwa soliditas dan komunikasi antar pengurus menjadi kunci keberhasilan seluruh program.


Sebagai bagian integral dari Gerakan Pramuka, Saka Pariwisata memiliki peran penting dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045, program prioritas Kementerian Pariwisata, dan Asta Cita melalui beberapa rencana program seperti:
1. Penguatan SDM Pariwisata
- Pelatihan Kepemanduan Wisata: Saka Pariwisata melatih generasi muda menjadi pemandu wisata lokal yang profesional, mendukung peningkatan kualitas destinasi.
- Kaderisasi Duta Pariwisata: Anggota Saka Pariwisata mempromosikan keindahan alam, budaya, dan kuliner lokal, memperkuat citra Indonesia di kancah internasional
2. Pemberdayaan Ekonomi Lokal melalui Desa Wisata
- Penyuluhan Desa Wisata: Dengan membantu memetakan potensi lokal, Saka Pariwisata berkontribusi pada pengembangan desa wisata berbasis komunitas.
- Digitalisasi Profil Desa Wisata: Saka Pariwisata menciptakan media sosial dan website untuk desa-desa wisata, meningkatkan aksesibilitas destinasi bagi wisatawan
3. Mendukung Keberlanjutan Pariwisata
- Edukasi Wisata Hijau: Program pelestarian lingkungan oleh Saka Pariwisata sejalan dengan prinsip pariwisata berkelanjutan.
- Kampanye Digital “Bangga Berwisata Lokal”: Dengan menyasar generasi muda, kampanye ini meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan alam dan budaya
4. Promosi Kreatif dan Inovatif
- Kompetisi Kuliner Tradisional: Inisiatif ini mempromosikan kuliner khas daerah sebagai daya tarik wisata.
- Festival Desa Wisata dan Budaya: Saka Pariwisata menyelenggarakan festival budaya yang memperkenalkan seni dan tradisi lokal ke audiens yang lebih luas
Rakernas Gerakan Pramuka 2025 bukan hanya pertemuan strategis, melainkan panggilan untuk bertindak. Dengan semangat “Berbakti Tanpa Henti, Mengabdi Tanpa Batas,” Pramuka tak hanya menjawab tantangan zaman, tetapi juga mempersiapkan generasi muda sebagai penjaga masa depan Indonesia menuju visi besar Indonesia Emas 2045.